Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik disini

Kembali Pada-Mu

Berdiri ku pada cermin itu
menatap lekat2 wajah itu
apakah itu aku?

masa lalu itu begitu nyata
ajariku banyak hal
berikanku sejuta asa

Lamunanku

Hening
Terjaga dalam lamunanku
Pandangan ku pun memudar
Menembus dinding kamar

Lantunan irama malam
Sayup sayup terdengar
Membahasakan isyarat nada
Namun tak mengerti,aku bertanya

Sahabat Ku

jika ditanya seperti apa dirimu
aku akan merasa kesulitan berkata
entah seperti apa dirimu
aku akan terus merasa kesulitan

kau datang bagai pelangi
indah dibalik angkuhnya sang hujan
memberi warna warni
penuh makna nan menawan

Kala Mentari Pagi Menggoda

kala mentari pagi menggoda
jingga kemerahan menapak sayap
sentuhan manja sang nirwana
menyentuh halus kalbu kelabu

kala mentari pagi menggoda
seolah menyapa dengan tegas
siapakah gerangan disana??
ahh, hanya terpaan kelam

Akhir Sebuah Perjalanan

Tertatih langkah kaki
Tapaki krikil yang ada
Tanpa perduli luka
Tanpa perduli duka

Kelam
Kelam itu nampak jelas
Suram itu menghadang
Hadangan tanpa henti

Di Batas Senja

Diam. .
Terdiam dalam kabut
kabut tipis penuh gelora
gelora hati sang penari
penari sendu dengan topeng

Sesat Ku

Terbang melayang bagai buih

Mati dan menghilang

Terombang ambing kebisuan

Menanti saat kepalsuan

Harap Ku

Terpaku aku pada satu pintu

Satu pintu yang sederhana

Tak ada ukiran maupun corak

Hanya satu... sederhana saja

Yah, begitu sederhana

G A L A U

Gemuruh ombak memecah pantai
Menyisir tiap butir halusnya pasir di tepian
Karang-karang terpaku sapuan lembut sang ombak
Bertahan kuat tak terkalahkan

          Sinar itu muncul kembali
          Menatap lekat sang musafir
          Tak terasa tetesan peluh
          Diam tanpa gemuruh

Kabut Tebal Di Atas Cinta



Terbang,,,,terbangkan anganku jauh tinggi
Melayang bersama burung ceria pagi
Hembus angin rekahkan senyumku
Tanpa sadarku telah terbuai


               Bahagia,,,bahagia yang hanya kurasa
               Bak menatap pelangi di sore senja
               Jingga mega menambah indah panorama
               Tanpa sadar ku telah terbuai

Nyanyian Rindu

Kala Senja kembali keperaduan
Tampak di langit jingga kemerahan
Di sambut dengan cahaya bulan
Pancarkan indah bagi sang malam

Semilir angin sejukkan raga
Menerpa kalbu di dalam jiwa
Terbawa aku pada perasaan
Titisan rindu dalam kesendirian

 

Tentang Penulis

Foto Saya
Gudang Puisi
Berbagi dari hati Dari apa yang di rasakan. Merasakan apa yang di bagikan Dari apa yang di lakukan. Tertuang dalam sebuah karya kecil Berupa PUISI
Lihat profil lengkapku

Pengunjung

Pengikut