Terbang melayang bagai buih
Mati dan menghilang
Terombang ambing kebisuan
Menanti saat kepalsuan
Sinar matanya tajam menembus dinding semilir angin
Langit temaram pun tak kuasa mengangkat tongkat saktinya
Tunduk perlahan bersujud manis
Nyanyian riuh turut mengantar ke bukit asa
Terjagaku dari lamunanku, melayang tinggi tak tentu arah, sesaat tersadar
"Hei, dimana aku? Aku tersesat."
Lama kumencari ketidakpastian, hingga akhirnya kutahu
"aku hanya berputar2!"
Disatu titik, ya! Disitu
Wahai musafir, dengarkanlah, sayapku patah, napasku sesak, ini sungguh tidak nyaman
"tolong aku, aku kepayahan.."
Sangat ku harap setitik terang, setetes kehidupan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
heiiii
ini gabungan yaa...
bagus2... ^^