Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik disini

Sesat Ku

Terbang melayang bagai buih

Mati dan menghilang

Terombang ambing kebisuan

Menanti saat kepalsuan





Sinar matanya tajam menembus dinding semilir angin

Langit temaram pun tak kuasa mengangkat tongkat saktinya

Tunduk perlahan bersujud manis

Nyanyian riuh turut mengantar ke bukit asa





Terjagaku dari lamunanku, melayang tinggi tak tentu arah, sesaat tersadar

"Hei, dimana aku? Aku tersesat."

Lama kumencari ketidakpastian, hingga akhirnya kutahu

"aku hanya berputar2!"

Disatu titik, ya! Disitu

Wahai musafir, dengarkanlah, sayapku patah, napasku sesak, ini sungguh tidak nyaman

"tolong aku, aku kepayahan.."

Sangat  ku harap setitik terang, setetes kehidupan

Comments :

1
Gudang Puisi mengatakan... on 

heiiii
ini gabungan yaa...

bagus2... ^^

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya
Segala kekurangan yang ada mohon di maafkan :-)

 

Tentang Penulis

Foto Saya
Gudang Puisi
Berbagi dari hati Dari apa yang di rasakan. Merasakan apa yang di bagikan Dari apa yang di lakukan. Tertuang dalam sebuah karya kecil Berupa PUISI
Lihat profil lengkapku

Pengunjung

Pengikut